Senin, 13 Juni 2016

Maling Kundang Si anak durhaka


                                        Maling Kundang Si Anak Durhaka
              

Penerbit :: Mulya Jaya-surabaya


SINOPSIS

Cerita rakyat ini tersebar di banyak negara dan daerah diasia tenggara dalam beragama versi nama maling kundang adalah nama yang popoler di daerah sumatra barat.
Pada Zaman dahulu kala disebuah desa nelayan dipesisir sumatra hiduplahmaling kundang,Ayah dan Ibunya maling kundang. mereka begitu miskin, gubuk tempat tinggalnya yang terbuat dari daun dan palepah nipah,pakaian mereka compang camping. Maling kundang adalah orang cerdas,tampan,tangkas. maling kundang mempunyai bekas luka disiku tangan kanannya karna sewaktu kecil dia mengejar anak-anak ayam punya tetangga.
Hari semakin hari Ayah maling kundang pergi merantau untuk mendapatkan kehidupan yang layak akan tetapi Ayah maling kundang tak kembali lagi, bertahun-tahun mereka melawan kini maling kundang telah remaja, Suatu hari Narkoda kaya raya mengajak maling kundang ikut berlayar dengannya dengan berat hati ibu maling kundang melepaskan kepergiannya.
Pada suatu sore ibu Maling kundang dengan kalau maling kundang anaknya akan datang ibunya duduk setia menanti maling kundang yang akan datang, ibu maling kundang memeluk maling kundang akan tetapi maling kundang memeliki rasa malu karna ibunya yang tua renta.  ibunya menyakinkan tapi maling kundang membentak/mendorong ibunya hingga jatuh ketanah.
sungguh amat terluka hati ibu maling kundang, ibunya maling kundang berdoa jadikan anak durhaka menjadi batu karna telah durhaka kepada ibunya sendiri. Tiba-tiba sekejab badai datang mewarjang,ombak samudra bergulung-gulung hingga maling kundang jatuh kelaut dan terdampar dipantai ia berusaha meminta ampun kepada ibunya tetapi kutukan itu telah datangdan akhirnya maling kundang berubah menjadi batu.
   
Pesan :: Jangan pernah durhaka kepada orang tua sejelek-jelek orang tua kita mereka tetap orang tua kandung, yang paling pertama kita harus hargai  seorang wanita yang telah melahirkan,membesarkan kita
sampai kalian dewasa  yang biasa disebut dengan sebutan nama  ibu/mama/bunda/mami/umi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar